-->

Kamis, Juni 23, 2016

AWAS, ANCAMAN SERIUS FOTO SELFIE

awas, ancaman serius foto selfie

Melakukan  foto selfie saat ini sudah bukan menjadi barang aneh tapi telah semacam budaya yang kerap dilakukan. Pasalnya, tidak hanya mahluk yang berjenis kelamin wanita yang suka riuh rendah dengan aksi selfie, pria  pun ternyata demikian juga.  Satu hal yang bergayut dalam batas kesadaran saya  di mana dan siapa yang melakukan selfie ini pertama kali di dunia. Adakah yang bisa menjelaskan secara rinci sejarah selfie ini ?

Lepas dari soal sejarah itu, aksi-aksi selfie harus diakui sangat mudah dijumpai dalam segala suasana, tempat, dan gaya. Intinya  selfie di masa sekarang lebih banyak memberitahukan dunia makin muktahirnya gaya hidup manusia. 

Persoalannya, apakah anda cukup tahu akibat yang ditimbulkan dari aksi-aksi selfie itu pada kesehatan? Dititik ini, saya cukup yakin tidak banyak yang tahu, kendati dia itu tergolong manusia cerdas yang diberi stempel ensiklopedi berjalan. 

Untuk itu pastikan anda terus membaca artikel ini.  Agar makin ok informasinya, saya pikir   perlu diberi dibeberkan fakta-fakta bermulanya aksi selfie ini.

Selfie bermula

Merunut dari sumber resmi  di situs nationalgeographic.co.id, diceritakan bahwa selfie ini dilakukan pertama kali oleh seorang fotografer Robert Cornelius di tahun 1839 pada sebuah toko milik keluarganya di Philadelphia Amerika Serikat. Sudah pasti yang dilakukan kala itu hanya menggunakan sebuah kamera, yang berbeda jauh dengan masa sekarang sudah menggunakan kamera handphone.

Ada yang lucu dari peristiwa selfie robert ini sehingga saya pun tak dapat menahan urat senyum terindah ini. Cara melakukan selfie itu masalahnya bak dikejar anjing gila, oleh robert selfie dilakukan dengan cara melepas penutup kamera dan kemudian berlari sekencang-kencangnya ke depan kamera, biar terambil gambar dirinya. 

Saya tidak berani  membayangkan,kalau selfie model seperti itu masih dipakai di jaman yang makin muktahir ini, pasti golongan kakek/nenek cuma bakal menjadi penonton apalagi kalau itu diperparah dengan mengidap penyakit gangguan kesehatan semisal asam urat dan sejenisnya, yakinlah pasti mati kutu, tidak bisa berbuat apa apa.

Istilah selfie itu sendiri  dari hasil penelusuran saya, muncul pertama kali  tahun 2002  dari negara tetangga kita Australia di forum ABconline. Nathan hope lah orang yang pertama kali menggunakan istilah ini kemudian secara perlahan-lahan istilah ini merebak luas hingga  saat ini. Sebetulnya ada persepsi lain setara selfie namun kurang populer yakni selca (self camera) namun saya tidak membahasnya kali ini.

Bahaya Selfie untuk kesehatan
 
Sekilas melihat dari aktivitas selfie ini biasa saja, normal dan penuh diwarnai aksi narsis sesuai selera dan keinginan yang mau melakukannya. Tapi dibalik kegiatan itu sebetulnya kesehatan dan kecantikan kulitmu dalam titik bahaya. Ternyata cahaya dan radiasi dari smartphone dapat membawa efek merusakkan kulit yang berujung kulit  cepat menjadi keriput, begitu hasil penelitian yang dirilis oleh indiatimes.com.

Seorang ahli kulit dari Inggris Simon Zoakei tak menampik dan membenarkan  temuan ini, beliau mengatakan  blue light dari gadget  mampu merusak kulit,". Dituturkan lebih lanjut. gelombang elektromagnetik mampu merusak DNA kulit dan mengganggu proses   regenerasi sel sehingga kulitmu terpantau keriput. 

Jadi saya mau utarakan disini, kalau   kulitmu terlihat kusam dan semakin  tua, bisa jadi ini tanda awas yang mesti diberi perhatian ekstra. Dan khusus kaum wanita, yang mengharamkan dirinya dicap tidak cantik, setelah tahu perkara ini mungkin punya niatan berhenti total dari aksi selfie. 

Saran saya, biar tangannya tidak gatal ingin selfie ada baiknya handphonenya diganti dengan yang tak menggunakan kamera. 

Baca juga : 
penyebab dan cara menyembuhkan penyakit asam urat 
Bagikan artikel ini