-->

Kamis, Juli 07, 2011

CARA PENSIUN PETANI

CARA PENSIUN PETANITidak banyak orang mengetahui cara PENSIUN dari pekerjaan petani, bahkan sebagian orang dengan nada sinis mengatakan oh TIDAK MUNGKIN, MUSTAHIL atau istilah lainnya yang berbau pesimis. Istilah pensiun memang hanya di kenal pada kalangan pegawai negeri sipil yaitu pada saat seseorang sudah mencapai usia maksimal sesuai ketentuan peraturan kepegawaian yakni 56 tahun dan pada saat itulah yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi namun masih menerima pendapatan dari pemerintah. 

Akankah kejadian seperti ini dapat di terapkan pada lingkungan pekerjaan sebagai petani  ??? Jawabannya sangat BISA, tergantung pada jenis komoditi yang di kelolah oleh seorang petani Salah satu komoditi yang bernilai ekonomis tinggi dan dapat di manfaatkan guna mencapai pensiun adalah komoditi tanaman GAHARU. 

Gaharu merupakan tanaman yang digunakan sebagai bahan pembuat minyak wangi, dupa dsb dengan harga per kilonya mencapai kisaran Rp. 5 juta s.d 30 juta. Mahalnya komoditi ini di sebabkan oleh budidayanya yang tergolong rumit sehingga sangat jarang menemukan gaharu berkualitas tinggi. 
 
Baca juga
 
10 tanaman pangan kaya gizi di indonesia

Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk budidaya gaharu mulai dari penanaman sampai panen adalah 5 tahun atau lebih. Jika seorang petani  mampu menanam 20 pohon dengan perkiraan rata-rata perpohon gaharu memperoleh gubal gaharu 10 kg maka akan di dapatkan  200 kg gaharu. 

Asumsi harga gubal gaharu kelas menengah adalah Rp. 10 juta maka di kali dengan 200 kg akan di peroleh jumlah pendapatan seorang petani sebesar Rp. 20.000.000.000. Nilai ini di bagi rata-rata pengeluaran hidup/bulan kurang lebih Rp. 5 juta maka  artinya selama 40 tahun seorang petani tidak perlu bekerja lagialias PENSIUN. 

Baca juga : pohon gaharu emas 
Bagikan artikel ini